Ternyata jadi tiga kotak aluminium foil, ukuran besar, sedang dan mini.Isinya benar2 menggugah selera, paduan dari macaroni, susu, telur, dengan rasa keju yang dominan.. ya iya lah, dalam adonan sudah pake keju parut, plus toppingnya juga pake keju dan saus putih.. sebelumnya ditaburi daging asap dan beef serta sosis, hmm, benar2 yummy...
Tersedia dalam ukuran kotak besar..
Sedang...
dan mini....Ini aku share resepnya, Ini pernah aku share, tapi aku modif lagi (biar tambah enak). Pada dasarnya sangat mudah untuk membuat macaroni ini, untuk isi dapat dimodifikasi dengan bahan yang ada, aku share dua macam isi, yang premiun dan yang ekonomis, tergantung kebutuhan....
Tapi kalo malas membuatnya, pesan aja lebih mudah, ke aku ya......he.. he.
Resep Macaroni Panggang
Bahan :
150 gr Macaroni, rebus hingga matang, beri sedikit garam
dan 1/2 sdt margarine, tiriskan.
100 gr Keju Cheddar, parut kasar
300 ml susu uht plan ( Aku pake 'susu sehat' plan)
Telur 2 butir ( Aku tambahkan 2 putih telur sisa bikin kukis).
Isi Premiun :
Sosis potong2
Daging asap potong-potong
Beef potong2
daging giling / kornet
Isi Ekonomis:
2 buah Wortel ukuran sedang, potong dadu
2 buah kentang ukuran sedang, potong dadu
150 gr daging sapi giling/kornet 1 kaleng
Bumbu:
3 siung Bawang putih
1 buah bawang bombay
garam,merica , gula pasir, secukupnya.
Bumbu penyedap.
Saos Putih
100 ml Susu cair plan
30 gr Terigu
5 butir Merica , haluskan
Garam secukupnya
gula secukupnya
Cara membuat:
Untuk yang isi ekonomis :
Haluskan semua bumbu, tumis.Jika sudah harum, masukkan daging, wortel dan kentang yang telah dipotong dadu, masak sampai matang. Jika menggunakan kornet, daging kornet dimasukkan terakhir. Dalam mangkok besar tuang macaroni, susu, telur yang sudah dikocok lepas, terakhir, masukkan bahan isian yang telah ditumis. Masukkan kur-leb 50 gr keju parut. Aduk hingga tercampur rata. Tuang dalam cup alumunium. Kukus sampai matang (kur-leb 20 - 30 menit). Biarkan sampai hangat. Sampai tahap ini bisa ditaruh di kulkas (kalo dah dingin ya..) dan bisa bertahan beberapa hari, kalo mau disantap berikan topping saus putihnya, taburkan sisa keju. Panggang hingga kecoklatan dengan suhu 130-150 derajad C ( Sesuaikan dengan oven masing-masing). Enak dimakan hangat-hangat dengan saus sambal botol.
Untuk yang isi premiun :
Daging giling ditumis dengan bumbu, jika sudah matang masukkan sosis dan daging asap dan beef, tumis sebentar. Selanjutnya sama dengan cara diatas.
3 siung Bawang putih
1 buah bawang bombay
garam,merica , gula pasir, secukupnya.
Bumbu penyedap.
Saos Putih
100 ml Susu cair plan
30 gr Terigu
5 butir Merica , haluskan
Garam secukupnya
gula secukupnya
Cara membuat:
Untuk yang isi ekonomis :
Haluskan semua bumbu, tumis.Jika sudah harum, masukkan daging, wortel dan kentang yang telah dipotong dadu, masak sampai matang. Jika menggunakan kornet, daging kornet dimasukkan terakhir. Dalam mangkok besar tuang macaroni, susu, telur yang sudah dikocok lepas, terakhir, masukkan bahan isian yang telah ditumis. Masukkan kur-leb 50 gr keju parut. Aduk hingga tercampur rata. Tuang dalam cup alumunium. Kukus sampai matang (kur-leb 20 - 30 menit). Biarkan sampai hangat. Sampai tahap ini bisa ditaruh di kulkas (kalo dah dingin ya..) dan bisa bertahan beberapa hari, kalo mau disantap berikan topping saus putihnya, taburkan sisa keju. Panggang hingga kecoklatan dengan suhu 130-150 derajad C ( Sesuaikan dengan oven masing-masing). Enak dimakan hangat-hangat dengan saus sambal botol.
Untuk yang isi premiun :
Daging giling ditumis dengan bumbu, jika sudah matang masukkan sosis dan daging asap dan beef, tumis sebentar. Selanjutnya sama dengan cara diatas.
Saus Putih :
campur semua bahan, aduk, naikkan ke atas api, masak sampai meletup dan agak mengental. Jika kekentalan, dapat ditambahkan susu sampai tahap kental yang diinginkan. Tuang diatas macaroni yang telah dikukus. Sebaiknya dituang pada saat siap di panggang. Tapi saus ini bisa dibuat beberapa hari sebelumnya (tahan sampai 3-4 hari dalam wadah kedap udara).
Satu resep ini bisa sampai 18 cup kecil al foil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar